5% reduction in hot flashes, which was significantly different from the milk protein group. This difference was noted by the fourth week of treatment. Nagata performed a study evaluating soy and hot flashes among Japanese women. They found soy to have a protective effect against hot flashes. 101 women who developed moderate to severe hot flashes over 6 years were studied and found to have less hot flashes with higher soy intake. - http://www.menopauserx.com/health_center/com_SoyProtein.htm
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi sejumlah besar phytoestrogen berbasis kedelai memiliki keluhan menopause lebih sedikit. Diet Asia biasanya berisi 40 sampai 80 miligram isoflavon kedelai per hari, dibandingkan dengan 3 miligram per hari untuk diet Amerika. Sebuah studi ilmiah terhadap 104 wanita postmenopause dimana mereka mengkonsumsi 60 gram protein kedelai terisolasi dibandingkan dengan 60 gram protein susu yang umum (kasein) per hari selama 12 minggu. Wanita yang menerima kedelai mengalami penurunan hot flashes sebanyak 45%, yang secara signifikan berbeda dari kelompok protein susu. Perbedaan ini dicatat setelah minggu keempat pengobatan. Nagata melakukan penelitian untuk mengenai kedelai dan hot flashes di kalangan wanita Jepang. Mereka menemukan kedelai memiliki efek perlindungan terhadap hot flashes. Dari penelitian terhadap 101 perempuan yang mengalami hot flashes dengan kadar sedang sampai parah, selama 6 tahun, ditemukan hot flashes nya berkurang bila diberi asupan kedelai tinggi. -
http://www.menopauserx.com/health_center/com_SoyProtein.htm