Dikutip dari www.resep.web.id
PMS adalah Pre-menstrual Syndroms, kelompok gejala yang dialami perempuan menjelang menstruasi. Biasanya, PMS terjadi dalam bentuk gangguan emosional maupun fisik. Seperti merasa sedih tanpa sebab, panik atau cemas, bad mood, malas beraktivitas, tidak tertarik pada hal-hal yang biasa diminati, selera makan meningkat, rasa nyeri pada payudara, kembung, kram perut, jerawat, sakit kepala & migren, nyeri sendi dan sakit pinggang.
Bahan:
(waktu persiapan: 15 menit)100 g dark cooking chocolate, cincang
50 g cocoa (cokelat bubuk)
200 g brown sugar
125 ml susu kedelai, panaskan
2 kuning telur
2 sdm almond bubuk
50 g tepung gandum (wholemeal)
4 putih telur, kocok sampai terbentuk busa lembut
Cara membuat:
(waktu memasak: 40 menit)- Panaskan oven sampai suhu 180 C. Olesi loyang bundar berdiameter 20 cm dengan sedikit mentega.
- Campur cokelat cincang, cokelat bubuk, dan brown sugar. Tuangi susu kedelai panas. Aduk sampai cokelat meleleh dan lembut.
- Tambahkan kuning telur, aduk rata. Masukkan almon yang telah dihaluskan dan tepung terigu
- Masukan putih telur kocok ke dalam adonan cokelat, aduk perlahan hingga rata.
- Tuangkan adonan ke dalam loyang, ratakan. Panggang selama 40 menit sampai cake matang. Angkat. Setelah dingin, keluarkan cake dari loyang, potong-potong.
- Jika tidak ada brown sugar, dapat diganti dengan 100 g gula pasir ditambah dengan 100 g gula palem.
- Warna tepung gandum cenderung lebih kusam dan kecokelatan dibanding tepung terigu. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan tepung terigu untuk membuat cake ini.
- Dark cokelat dapat membuat meningkatkan mood seseorang menjadi lebih riang. Hal ini karena kandungan amphetanine dalam cokelat dapat meningkatkan produksi hormon dopamine. Dopamine adalah hormon pemicu muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati.
- Dark cokelat mengandung theobromine dan kafein yang dapat memberikan energi bagi tubuh.
- Batasi konsumsi makanan produk susu dan olahannya (keju, es krim, dan lainnya) dan gunakan susu kedelai sebagai penggantinya. Kandungan isoflavon dalam kedelai mampu menstabilkan hormon estrogen dalam tubuh.